Back
20 May 2014
Asia EM Express: China dan Rusia Harapkan Tanda Tangani Kesepakatan Gas; Darurat Perang Di Deklarasikan di Thailand
FXStreet - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke China pada hari Selasa untuk menghadiri pertemuan puncak di Shanghai dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping pada pengetatan hubungan antara kedua negara, termasuk meratifikasi kesepakatan pada penyediaan gas alam.
Jika para pemimpin Rusia dan Cina berhasil berhasil menyelesaikan pembicaraan, Gazprom akan menandatangani kontrak 30 tahun dengan China National Petroleum Corp untuk memasok 38 miliar meter kubik gas per tahun, mulai dari 2018.
Aliansi energi tersebut akan menjadi kepentingan ekonomi dan politik yang besar ke Rusia dalam krisis terbaru dalam hubungan dengan Barat. China, yang juga saat ini terlibat dalam sengketa teritorial, akan mendapat keuntungan dengan memiliki gas yang dikirm melalui pipa dan bukan dari rute laut yang tidak begitu dapat diandalkan.
Sementara itu di Thailand darurat perang militer telah dinyatakan pada hari Senin. Tentara mengklaim bahwa itu bukan kudeta, hanya langkah yang ditujukan untuk memulihkan hukum dan ketertiban di negeri ini, terguncang oleh protes annti-pemerintah. Thai Baht dan ekuitas jatuh karena berita tersebut. USD/THB naik 0,10% pada 32,52.
"Mengingat PDB Thailand sudah menyusut ke 2,1% untuk Kuartalan (bukan data disesuaikan-musiman!) dan 0,6% tahunan di Kuartal , hal terakhir yang dibutuhkan perekonomian adalah ketidakstabilan politik lebih lanjut - meskipun darurat militer hampir pasti akan memukul kedatangan wisatawan dalam jangka pendek, " tunuk Michael Every dari Rabobank.
Data ekonomi
Seperti yang diharapkan, Tingkat Pengangguran Hong Kong tetap tidak berubah pada bulan April di 3,1% untuk bulan ketiga berjalan, Departemen Sensus dan Statistik menginformasikannya pada hari Senin.
Indeks Harga Produsen Korea Selatan secara bulanan turun 0,2% pada bulan April, setelah tetap datar pada bulan Maret. IHP Tahunan turun 0,3%, naik dari -0,5%.
Pada basis kuartalan PDB Singapura mengejutkan ke sisi atas, tumbuh 2,3% di Kuartal 1, menyusul kenaikan 0,1% pada Kuartal 4 dan di atas perkiraan +1%. PDB tahun ke tahun naik 4,9%, turun dari kenaikan 5,1% dan di bawah konsensus kenaikan 5,5%.
Tim Condon dari ING berkomentar: "Data pembelanjaan mengungkapkan menunjukkan ekspor neto menjadi pendorong pertumbuhan terbesar untuk kuartal kedua berturut-turut. Pemerintah mempertahankan target pertumbuhan 2-4% untuk 2014. "
"Kami berharap MAS untuk mempertahankan "sederhana dan bertahap" kebijakan apresiasi $NEER pada tahun ini. Perkiraan akhir tahun kami untuk USDSGD adalah 1,239."
Teknikal
Yuan Tiongkok menguat terhadap greenback pada hari Selasa setelah penetapan titik tengah oleh PBoC di 6,1626, 0,02% lebih kuat dari hari Senin. USD/CNY naik 0,02% di 6,2386 pada saat penulisan.
Pada hari Senin USD/CNY, Indeks Tren FXStreet sedikit bearish, dengan Indeks OB/OS netral. RSI berada di 55 pada penutupan terakhir, dan telah naik ke 57 sejauh ini. Bandwidth VolatilitasHarian 2-STDEV telah menyusut 118 pip, dengan ATR (14) menyusut pada 95 pip. SMA 200 Harian berada di 6,1235, sedangkan EMA 20 Harian berada di 6,2336.
Adapun rupee India, Irene Cheung dan Tim Riddell dari tim riset ANZ percaya bahwa penentu kemenangan Partai Bharatiya Janata dalam pemilihan umum yang diselenggarakan selama akhir pekan akan "membantu mempertahankan pergerakan turun di USD/INR dalam waktu dekat."
"Kami sekarang berharap USD/INR diperdagangkan ke rendah dari 56,0 di bulan-bulan mendatang sebelum USD dengan tegas membawa pasangan kembali ke 59,5 pada akhir tahun" para analis menyarankan.
USD/INR naik 0,47% pada 58,6530 pada saat penulisan.
Sementara itu, USD/THB naik 0,10% pada 32,52, setelah naik setinggi 32,65 Selasa sebelumnya.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Jika para pemimpin Rusia dan Cina berhasil berhasil menyelesaikan pembicaraan, Gazprom akan menandatangani kontrak 30 tahun dengan China National Petroleum Corp untuk memasok 38 miliar meter kubik gas per tahun, mulai dari 2018.
Aliansi energi tersebut akan menjadi kepentingan ekonomi dan politik yang besar ke Rusia dalam krisis terbaru dalam hubungan dengan Barat. China, yang juga saat ini terlibat dalam sengketa teritorial, akan mendapat keuntungan dengan memiliki gas yang dikirm melalui pipa dan bukan dari rute laut yang tidak begitu dapat diandalkan.
Sementara itu di Thailand darurat perang militer telah dinyatakan pada hari Senin. Tentara mengklaim bahwa itu bukan kudeta, hanya langkah yang ditujukan untuk memulihkan hukum dan ketertiban di negeri ini, terguncang oleh protes annti-pemerintah. Thai Baht dan ekuitas jatuh karena berita tersebut. USD/THB naik 0,10% pada 32,52.
"Mengingat PDB Thailand sudah menyusut ke 2,1% untuk Kuartalan (bukan data disesuaikan-musiman!) dan 0,6% tahunan di Kuartal , hal terakhir yang dibutuhkan perekonomian adalah ketidakstabilan politik lebih lanjut - meskipun darurat militer hampir pasti akan memukul kedatangan wisatawan dalam jangka pendek, " tunuk Michael Every dari Rabobank.
Data ekonomi
Seperti yang diharapkan, Tingkat Pengangguran Hong Kong tetap tidak berubah pada bulan April di 3,1% untuk bulan ketiga berjalan, Departemen Sensus dan Statistik menginformasikannya pada hari Senin.
Indeks Harga Produsen Korea Selatan secara bulanan turun 0,2% pada bulan April, setelah tetap datar pada bulan Maret. IHP Tahunan turun 0,3%, naik dari -0,5%.
Pada basis kuartalan PDB Singapura mengejutkan ke sisi atas, tumbuh 2,3% di Kuartal 1, menyusul kenaikan 0,1% pada Kuartal 4 dan di atas perkiraan +1%. PDB tahun ke tahun naik 4,9%, turun dari kenaikan 5,1% dan di bawah konsensus kenaikan 5,5%.
Tim Condon dari ING berkomentar: "Data pembelanjaan mengungkapkan menunjukkan ekspor neto menjadi pendorong pertumbuhan terbesar untuk kuartal kedua berturut-turut. Pemerintah mempertahankan target pertumbuhan 2-4% untuk 2014. "
"Kami berharap MAS untuk mempertahankan "sederhana dan bertahap" kebijakan apresiasi $NEER pada tahun ini. Perkiraan akhir tahun kami untuk USDSGD adalah 1,239."
Teknikal
Yuan Tiongkok menguat terhadap greenback pada hari Selasa setelah penetapan titik tengah oleh PBoC di 6,1626, 0,02% lebih kuat dari hari Senin. USD/CNY naik 0,02% di 6,2386 pada saat penulisan.
Pada hari Senin USD/CNY, Indeks Tren FXStreet sedikit bearish, dengan Indeks OB/OS netral. RSI berada di 55 pada penutupan terakhir, dan telah naik ke 57 sejauh ini. Bandwidth VolatilitasHarian 2-STDEV telah menyusut 118 pip, dengan ATR (14) menyusut pada 95 pip. SMA 200 Harian berada di 6,1235, sedangkan EMA 20 Harian berada di 6,2336.
Adapun rupee India, Irene Cheung dan Tim Riddell dari tim riset ANZ percaya bahwa penentu kemenangan Partai Bharatiya Janata dalam pemilihan umum yang diselenggarakan selama akhir pekan akan "membantu mempertahankan pergerakan turun di USD/INR dalam waktu dekat."
"Kami sekarang berharap USD/INR diperdagangkan ke rendah dari 56,0 di bulan-bulan mendatang sebelum USD dengan tegas membawa pasangan kembali ke 59,5 pada akhir tahun" para analis menyarankan.
USD/INR naik 0,47% pada 58,6530 pada saat penulisan.
Sementara itu, USD/THB naik 0,10% pada 32,52, setelah naik setinggi 32,65 Selasa sebelumnya.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **