IHSG Membalik Seluruh Kenaikan Dua Hari Terakhir, IHK Indonesia Lampaui Estimasi
IHSG saat ini di 6.386,60 turun -1,06%, membuat terendah 6.386,499. LQ45 di 1.009,871, turun -0,93% dan IDXBUMN20 di 429,948 turun -1,18%. Semua sektor negatif, dengan tiga selisih % negatif terbesar adalah Properti -1,63%, Industri Dasar -1,58%, dan Keuangan -1,37%.
Tingkat inflasi tahunan April Indonesia rebound ke 2,83% tahunan, dibandingkan dengan terendah dekade pada bulan Maret di 2,48%, tetapi tetap berada di antara kisaran target 2,5-4,5% Bank Indonesia (BI). Angka inti tahunan di 3,05% vs 3,03% sebelumnya dan 3,04% yang diharapkan. Bank sentral Indonesia secara luas diperkirakan akan memulai siklus penurunan suku bunga tahun ini. Namun, kenaikan berkelanjutan dalam inflasi dapat memperumit masalah bagi bank sentral.
Dari ekternal, the Fed tidak melihat alasan kuat untuk bergerak ke arah mana pun. Bahkan, Ketua Powell memundurkan harapan penurunan suku bunga dengan mengaitkan inflasi rendah dengan faktor-faktor sementara.
Kedua event di atas tampak berkontribusi pada penurunan IHSG yang sudah sangat lemah di jam-jam pembukaannya.
Analisa Teknis IHSG
Ujung atas channel untuk kesekian kalinya terbukti sebagai resisten yang tangguh setelah diuji 30 April. IHSG merosot di awal hari hanya untuk membalikan kenaikan dua hari terakhir dimana ia saat ini tampaknya telah menemukan support yang layak. Untuk sisi atas, resisten terdekat berada di 6.457,591 (MA 50-hari dan ujung atas channel). Untuk sisi bawah, support di 6.321,660 (terendah 26 April).