Back
5 May 2014
Asia EM Express: Data Manufaktur China Yang Mengecewakan Bebani Saham-Saham Asia
FXStreet - Aktivitas manufaktur China terus berkontraksi untuk bulan berjalan keempat di bulan April, ditunjukkan oleh data IMP (PMI) final yang dirilis pada hari Senin, mendorong pasar saham Asia lebih rendah pada mendalamnya kesengsaraan perlambatan ekonomi.
Namun kontraksi IMP (PMI) Manufacturing HSBC China sedikit melambat, dari 48,0 pada bulan Maret ke 48,1 pada bulan April, di bawah perkiraan naik ke 48,4.
Prashant Newnaha, Ahli Strategi Makro Asia-Pasifik TD Securities berkomentar: "Kami tidak membaca apa-apa ke dalam rilis ini, dan terus berharap pertumbuhan PDB (GDP) untuk tetap di sekitar 7½% ke kuartal Juni (dari 7,4% di kuartal pertama). Setidaknya pasar keuangan tampaknya telah berhenti bereaksi berlebihan terhadap hasil di bawah-50 melalui lolongan 'hard landing China'."
Sementara itu, IMP (PMI) non-manufaktur China, yang dirilis pada hari Minggu, keluar di 54,8 pada bulan April, sedikit naik dari 54,5 yang terlihat di bulan Maret,
Pada hari Senin Statistik Indonesia menginformasikan bahwa PDB kuartalan tumbuh sebesar 0,95% di kuartal pertama, dibandingkan dengan penurunan 1,42% di kuartal keempat dan di bawah ekspektasi kenaikan 1,26%. PDB (GDP) tahunan naik 5,21%, turun dari 5,72% pertumbuhan dan di bawah konsensus 5,60%.
Euben Paracuelles dan Lavanya Venkateswaran analis Nomura Reasearch percaya bahwa hasil PDB Indonesia mengecewakan untuk kuartal pertama "akan memiliki implikasi kebijakan yang signifikan."
"Sementara Bank Indonesia masih mungkin untuk menyimpang dari sikap memprioritaskan stabilitas atas pertumbuhan, hal ini mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, yang kami memperkirakan di 50bp lainnya."
"Dalam hal kebijakan fiskal, kami berpikir perlambatan yang lebih besar dari perkiraan akan mengerahkan lebih banyak tekanan pada defisit fiskal, karena pendapatan jatuh di bawah anggaran dan pemerintah mungkin terpaksa meningkatkan pengeluaran lebih lanjut dalam tahun pemilu."
Teknikal
Saat penulisan USD/CNY turun sebesar 0,26% di 6,2423. Pada hari Jumat Indeks Tren harian FXStreet dalam pasangan ini sangat bullish, dengan Index OB/OS overbought. RSI berada di 77 pada penutupan terakhir, dan telah jatuh ke 31 sejauh ini. SMA 200-hari berada di 6,1179, sedangkan EMA 20-hari berada di 6,2353.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Namun kontraksi IMP (PMI) Manufacturing HSBC China sedikit melambat, dari 48,0 pada bulan Maret ke 48,1 pada bulan April, di bawah perkiraan naik ke 48,4.
Prashant Newnaha, Ahli Strategi Makro Asia-Pasifik TD Securities berkomentar: "Kami tidak membaca apa-apa ke dalam rilis ini, dan terus berharap pertumbuhan PDB (GDP) untuk tetap di sekitar 7½% ke kuartal Juni (dari 7,4% di kuartal pertama). Setidaknya pasar keuangan tampaknya telah berhenti bereaksi berlebihan terhadap hasil di bawah-50 melalui lolongan 'hard landing China'."
Sementara itu, IMP (PMI) non-manufaktur China, yang dirilis pada hari Minggu, keluar di 54,8 pada bulan April, sedikit naik dari 54,5 yang terlihat di bulan Maret,
Pada hari Senin Statistik Indonesia menginformasikan bahwa PDB kuartalan tumbuh sebesar 0,95% di kuartal pertama, dibandingkan dengan penurunan 1,42% di kuartal keempat dan di bawah ekspektasi kenaikan 1,26%. PDB (GDP) tahunan naik 5,21%, turun dari 5,72% pertumbuhan dan di bawah konsensus 5,60%.
Euben Paracuelles dan Lavanya Venkateswaran analis Nomura Reasearch percaya bahwa hasil PDB Indonesia mengecewakan untuk kuartal pertama "akan memiliki implikasi kebijakan yang signifikan."
"Sementara Bank Indonesia masih mungkin untuk menyimpang dari sikap memprioritaskan stabilitas atas pertumbuhan, hal ini mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, yang kami memperkirakan di 50bp lainnya."
"Dalam hal kebijakan fiskal, kami berpikir perlambatan yang lebih besar dari perkiraan akan mengerahkan lebih banyak tekanan pada defisit fiskal, karena pendapatan jatuh di bawah anggaran dan pemerintah mungkin terpaksa meningkatkan pengeluaran lebih lanjut dalam tahun pemilu."
Teknikal
Saat penulisan USD/CNY turun sebesar 0,26% di 6,2423. Pada hari Jumat Indeks Tren harian FXStreet dalam pasangan ini sangat bullish, dengan Index OB/OS overbought. RSI berada di 77 pada penutupan terakhir, dan telah jatuh ke 31 sejauh ini. SMA 200-hari berada di 6,1179, sedangkan EMA 20-hari berada di 6,2353.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **