Back

Saham-Saham Asia Di Posisi Yang Tidak Menguntungkan Jelang NFP

FXStreet - Bursa-bursa saham Asia terlihat diperdagangkan dalam kisaran ke lebih rendah sejauh hari ini, melacak penutupan negatif Wall Street semalam serta pergerakan yuan China, yang mendominasi Asia untuk hari kedua berturut-turut.

Saham Jepang gagal memanfaatkan profit taking yen terhadap dolar, dan memperpanjang penurunan di tengah aksi jual di saham-saham sektor otomotif menyusul tweet Presiden terpilih Donald Trump yang diarahkan pada Toyota. Saham Toyota turun lebih dari 2%.

Sementara penguatan Yuan di tengah laporan intervensi PBoC, membebani sentimen di sekitar saham China, membuat sebagian besar lemah pada perdagangan hari ini. Saham Australia juga mengikuti dan diperdagangkan sedikit berubah, karena investor tetap tidak terkesan oleh angka neraca perdagangan Australia yang optimis.

Indeks Jepang Nikkei 225 turun -0,45% ke 19.435. Benchmark Australia, indeks ASX 200 diperdagangkan sedikit lebih rendah di sekitar 5.750 poin. Bursa China daratan diperdagangkan bervariasi, dengan Shanghai composite naik +0,10%, sedangkan indeks CSI 300 Shenzhen turun -0,10%. Hang Seng Hong Kong naik +0,45% ketika overnight Hibor rate mencapai 105%.

EUR/USD: Short-Squeeze Ambil Nafas, Turun di Bawah 1,06

Short-squeeze (situasi dimana pergerakan tajam lebih tinggi, memaksa penjual menutup posisi mereka dan menambah tekanan ke atas) tampaknya telah terhenti di Asia karena kehati-hatian menjelang rilis non-farm payrolls AS.
আরও পড়ুন Previous

AUD/JPY - Terjebak di Retracement Fib 23,6% Dari Reli Trump

Nada penawaran jual di sekitar Yen Jepang menguat di Asia, mendorong AUD/JPY lebih tinggi ke 85,00 (23,6% dari terendah 9 Nov - tertinggi 15 Des).
আরও পড়ুন Next