Back
3 May 2016
Minyak Memantul 1% Di Asia, Tunggu Laporan Persediaan API
FXStreet - Benchmark minyak pada kedua sisi Atlantik menemukan penawaran beli baru di sesi perdagangan Asia dan rebound lebih tinggi setelah sebelumnya meluncur dari tertinggi baru tahunan.
Minyak: Laporan API dalam fokus
Saat ini, kedua benchmark minyak mentah terlihat mengoreksi ke sisi atas, dengan WTI naik +1% di $45,22 sementara minyak Brent juga naik +1,03% diperdagangkan di $46,28. Harga minyak mengupayakan pemulihan minor Selasa ini, setelah mencetak penurunan 3% hari sebelumnya. Namun, pemulihan terlihat rapuh karena meningkatnya output Timur Tengah mengangkat kekhawatiran baru melimpahnya pasokan global. Sedangkan data pabrik China yang suram yang dirilis sebelumnya hari ini, juga membebani sentimen investor.
Menurut laporan terbaru, ekspor Irak mencapai rekor dekat 3,36 juta barel per hari pada bulan April, sementara produksi Iran selama bulan tersebut mencapai 3,5 juta barel per hari, terbesar sejak Desember 2011.
Perhatian sekarang bergeser ke arah laporan API untuk persediaan minyak mentah mingguan yang akan diterbitkan di sesi NY, yang akan memberikan petunjuk baru permintaan emas hitam konsumen minyak terbesar dunia.
Minyak: Laporan API dalam fokus
Saat ini, kedua benchmark minyak mentah terlihat mengoreksi ke sisi atas, dengan WTI naik +1% di $45,22 sementara minyak Brent juga naik +1,03% diperdagangkan di $46,28. Harga minyak mengupayakan pemulihan minor Selasa ini, setelah mencetak penurunan 3% hari sebelumnya. Namun, pemulihan terlihat rapuh karena meningkatnya output Timur Tengah mengangkat kekhawatiran baru melimpahnya pasokan global. Sedangkan data pabrik China yang suram yang dirilis sebelumnya hari ini, juga membebani sentimen investor.
Menurut laporan terbaru, ekspor Irak mencapai rekor dekat 3,36 juta barel per hari pada bulan April, sementara produksi Iran selama bulan tersebut mencapai 3,5 juta barel per hari, terbesar sejak Desember 2011.
Perhatian sekarang bergeser ke arah laporan API untuk persediaan minyak mentah mingguan yang akan diterbitkan di sesi NY, yang akan memberikan petunjuk baru permintaan emas hitam konsumen minyak terbesar dunia.