Back

Saham China Rebound, Asia Lainnya Lebih Rendah

FXStreet - Saham di bursa Asia berbelok ke dalam wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam lima hari Selasa ini, melacak penutupan lemah Wall Street. Sementara penurunan hampir 6% dalam harga minyak semalam serta data manufaktur China yang lemah juga membebani sentimen investor.

Ekuitas China menyaksikan reli profit taking

Indeks benchmark Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan sedikit lebih rendah di sekitar 17.850 poin ketika penghindaran risiko, dipicu oleh laporan manufaktur China dan jatuhnya harga minyak, terus mendukung safe-haven yen. Oleh karena itu, saham eksportir menderita karena penguatan yen, sedangkan saham energi dan sumberdaya juga diperdagangkan dengan penurunan yang cukup besar. Sementara itu, USD/JPY turun -0,16% ke 120,80.

Bursa Australia juga juga terlihat mengupas penurunan dengan indeks ASX 200 turun -0,35% diperdagangkan di 5025, kurang dari satu jam sebelum pengumuman suku bunga RBA. Secara luas diharapkan RBA akan menjaga suku bunga tidak berubah pada rekor rendah 2% hari ini, meskipun komentar Gubernur Stevens pada AUD dan prospek inflasi akan dipantau secara seksama mengingat turbulensi pasar global baru-baru ini.

Sementara ekuitas China rebound setelah penurunan yang disebabkan IMP yang lemah kemarin dengan bank sentral terus menyuntikan likuiditas sebelum Tahun Baru Imlek. Indeks Shanghai Composite reli +1,22% di 2721. Indeks CSI 300 Shenzhen melompat +1,69%, sedangkan indeks A50 China naik +1,36%.

USD/JPY Jatuh Lebih Jauh Untuk Uji DMA-100

USD/JPY memperpanjang sisi bawah ketika kita menuju pertengahan sesi Asia, pasangan ini gagal menahan 121 setelah sebagian indeks utama Asia berbelok negatif.
আরও পড়ুন Previous

Emas Sentuh Tertinggi 3-Bulan Karena Ketidakpastian Global

Logam kuning ini naik ke tingkat tertinggi sejak 3 November di awal Asia karena kekhawatiran baru terhadap pertumbuhan global muncul kembali setelah rilis survei manufaktur lemah.
আরও পড়ুন Next