Back

Poundsterling Menunjukkan Kinerja yang Lemah Menjelang Rilis Awal IMP S&P Global

  • Pound Sterling turun di tengah prospek pemangkasan suku bunga BoE.
  • Investor menunggu data awal IMP S&P Global AS/Inggris untuk bulan Juli.
  • The Fed diprakirakan akan beralih ke normalisasi kebijakan di bulan September.

Pound Sterling (GBP) melemah terhadap mata uang utama lainnya, kecuali mata uang Asia Pasifik, di sesi London hari Rabu. Mata uang Inggris tetap defensif di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan mulai memangkas suku bunga di bulan Agustus.

Para pakar pasar melihat ekonomi Inggris Raya (UK) sedang berjuang untuk bekerja sama dengan suku bunga BoE yang tinggi. Konsekuensi dari sikap kebijakan moneter yang ketat terlihat jelas pada pengeluaran rumah tangga, karena Penjualan Ritel Inggris, ukuran utama pengeluaran konsumen yang mendorong tekanan inflasi, mengalami kontraksi pada laju yang lebih cepat dari perkiraan di bulan Juni.

Sementara itu, para pejabat BoE menahan diri untuk tidak mendukung penurunan suku bunga karena inflasi yang tinggi di sektor jasa. Inflasi jasa Inggris tumbuh stabil sebesar 5,7% di bulan Juni.

Dengan data awal Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS Inggris untuk bulan Juli yang akan dirilis, para investor akan mencari petunjuk baru mengenai kesehatan ekonomi. IMP Komposit diprakirakan berekspansi pada laju yang lebih tinggi yaitu 52,6 dari rilis sebelumnya yaitu 52,3 karena adanya peningkatan aktivitas di sektor manufaktur dan jasa. Kepercayaan pengusaha Inggris terhadap prospek ekonomi juga meningkat seiring dengan kemenangan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan suara mayoritas absolut yang membawa stabilitas politik.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Berkinerja Buruk terhadap Mata Uang Utama

  • Pound Sterling melemah ke hampir 1,2880 terhadap Dolar AS (USD) pada jam perdagangan Eropa hari Rabu. Pasangan GBP/USD melanjutkan koreksi di bawah 1,2900 di tengah meningkatnya penghindaran risiko. Sementara itu, Dolar AS bertahan pada kenaikan menjelang serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berada di dekat level tertinggi mingguan di sekitar 104,50.
  • Pada sesi hari Rabu, para investor juga akan berfokus pada data awal IMP S&P Global AS untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:45 GMT (20:45 WIB). Laporan ini diprakirakan akan menunjukkan bahwa IMP Manufaktur berekspansi pada laju nominal 51,7 dari pembacaan bulan Juni sebesar 51,6. IMP Jasa, sebuah ukuran aktivitas di sektor jasa, diprakirakan berekspansi pada laju yang lebih lambat di 54,4 dari rilis sebelumnya di 55,3. Data ekonomi tersebut akan menyampaikan kesehatan ekonomi saat ini.
  • Pekan ini, pemicu utama Dolar AS adalah data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua yang disetahunkan dan data Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk bulan Juni, yang masing-masing akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat. Ekonomi AS diprakirakan tumbuh 1,9% dari rilis sebelumnya sebesar 1,4%.
  • Para investor akan sangat fokus pada inflasi PCE inti, ukuran inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve (The Fed), untuk mendapatkan isyarat baru tentang kapan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga. Saat ini, pasar keuangan memprakirakan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga acuan di bulan September.
  • Sementara itu, para investor mencari perkembangan baru pada pemilihan presiden AS di bulan November. Para pakar pasar melihat Donald Trump akan memenangkan pemilu meskipun Partai Demokrat mencalonkan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pemimpin mereka.

Analisis Teknis: Pound Sterling Turun di Bawah 1,2900

Pound Sterling turun di bawah support krusial 1,2900 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD turun mendekati support horizontal yang diplot dari level tertinggi 8 Maret di dekat 1,2900, yang dulunya merupakan resistance bagi kenaikan Pound Sterling. Cable telah turun di dekat Exponential Moving Average (EMA) 20 hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,2860.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari kembali dalam kisaran 40,00-60,00, menunjukkan momentum bullish telah memudar. Namun, bias bullish tetap utuh.

Pada sisi atas, level tertinggi dua tahun di dekat 1,3140 akan menjadi zona resistance utama untuk pasangan mata uang ini. Di sisi lain, garis tren miring ke atas dari level terendah 22 April akan bertindak sebagai zona support utama di sekitar 1,2750.

 

IMP Manufaktur Pendahuluan Zona euro Merayap Lebih Rendah ke 45,6 di Juli Dibandingkan Prakiraan 46,1

Kontraksi di sektor manufaktur Zona Euro berlanjut sementara aktivitas sektor jasa kehilangan momentum pemulihan pada bulan Juli, menurut data dari Survei Indeks Manajer Pembelian (IMP) terbaru HCOB yang diterbitkan pada hari Rabu.
আরও পড়ুন Previous

IMP Manufaktur Awal Jerman Turun ke 42,6 di Bulan Juli Versus 44,0 yang Diprakirakan

Kontraksi sektor manufaktur Jerman secara tak terduga memburuk di bulan Juli sementara sektor jasa juga berkinerja buruk, laporan aktivitas bisnis awal yang diterbitkan oleh survei HCOB menunjukkan hari Rabu.
আরও পড়ুন Next