Inflasi CPI Tokyo Jepang di Bulan Juni Naik ke 2,3% YoY dari 2,2%

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo Jepang naik menjadi 2,3% sepanjang tahun yang berakhir di bulan Juni dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 2,2%. Inflasi IHK inti Tokyo (inflasi IHK utama yang tidak termasuk harga makanan yang bergejolak) juga meningkat pada periode yang sama, naik menjadi 2,1% YoY dibandingkan dengan 1,9% sebelumnya dan berada di atas median prakiraan pasar sebesar 2,0% YoY.

Tokyo IHK inti (inflasi umum dikurangi harga makanan dan energi) sedikit menurun di bulan Juni, turun menjadi 1,8% YoY dibandingkan dengan 2,2% sebelumnya. Dengan inflasi inti yang menurun dan IHK Tokyo yang bertahan di atas dua persen, kecil kemungkinan Bank of Japan (BoJ) akan melakukan perubahan dalam waktu dekat pada kebijakan moneternya yang sangat longgar.

Reaksi Pasar

USD/JPY terus bertahan di level tertinggi baru beberapa dekade di atas 160,80. Pasangan mata uang ini menembus penawaran tertinggi sejak 1986 minggu ini, menorehkan level tertinggi baru 38 tahun, dan kurangnya kenaikan dalam angka inflasi Jepang akan membuat Yen Jepang terus tertekan.

Grafik Per Jam USD/JPY

Tentang Inflasi IHK Tokyo Jepang

Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo, yang dirilis oleh Biro Statistik Jepang setiap bulan, mengukur fluktuasi harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga di wilayah Tokyo. Indeks ini secara luas dianggap sebagai indikator utama IHK Jepang secara keseluruhan karena diterbitkan beberapa minggu sebelum pembacaan secara nasional. Angka YoY membandingkan harga pada bulan referensi dengan bulan yang sama setahun sebelumnya. Umumnya, angka yang tinggi dianggap bullish bagi Yen Jepang (JPY), sementara angka yang rendah dianggap bearish.