USD/MXN Pangkas Kenaikan di Tengah Membaiknya Sentimen, Diperdagangkan Lebih Rendah Dekat 16,92
- USD/MXN melemah di tengah perbaikan Greenback.
- Data Meksiko yang suram baru-baru ini melemahkan MXN.
- Spekulasi penurunan suku bunga The Fed menguat seiring melambatnya perekonomian AS.
- USD/MXN melemah setelah naik dua hari, diperdagangkan lebih rendah di dekat 16,92 selama jam-jam Eropa pada hari Selasa. Peso Meksiko (MXN) memulihkan penurunan baru-baru ini terhadap Dolar AS (USD) karena membaiknya sentimen risiko.
Neraca Fiskal Meksiko dalam Peso (November) menunjukkan defisit 87,78 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan 29,58 miliar yang tercatat pada bulan Oktober. Selain itu, Tingkat Pengangguran tetap stabil di 2,7%, sedikit di bawah ekspektasi pasar 2,6%. Namun, Tingkat Pengangguran yang disesuaikan secara musiman mengalami sedikit peningkatan, yaitu naik ke 2,8% dari sebelumnya 2,6%. Data ini mungkin memberikan sedikit bantuan kepada Bank of Mexico (Banxico) terkait perlunya pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Namun, potensi pelonggaran dapat memberikan tekanan pada Peso Meksiko (MXN).
Dolar AS (USD) mendapat dukungan ke atas di awal tahun, dengan Indeks Dolar AS (DXY) mendekati 101,50. Tanda-tanda perlambatan perekonomian AS pada kuartal terakhir tahun 2023, yang tercermin pada penurunan data tenaga kerja AS, Inflasi PCE Inti, dan PDB yang Disetahunkan, memperkuat kemungkinan adanya potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada awal tahun 2024. Antisipasi ini memberikan tekanan negatif pada USD, berkontribusi pada tren menurun dan melemahkan kekuatan pasangan USD/MXN.
Selain itu, Indeks Manajer Pembelian Chicago yang dirilis oleh ISM-Chicago pada hari Jumat menunjukkan penurunan signifikan dalam kondisi bisnis di wilayah Chicago, turun ke 46,9 pada bulan Desember dari sebelumnya 55,8. Angka ini melampaui ekspektasi pasar yang memprakirakan penurunan ke 51,0. Ke depan, para investor akan mencermati angka-angka IMP Manufaktur ISM dan Risalah Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan dirilis pada hari Rabu, karena data ini dapat berdampak besar pada sentimen dan ekspektasi pasar.